SDN Panaongan III dan Program SAPASATE (Sarapan Pagi Bersama Teman)
Ada nuansa berbeda yang ditemukan di sekolah yang terletak
di pinggiran ini. Dimana semua murid dari kelas 1 sampai 6, masuk ke halaman
sekolah dengan membawa bekal makanan dari rumahnya masing-masing. (Sabtu, 26
Oktober 2024).
Setelah melakukan senam SKJ bersama yang di pandu siswa
kelas 6 dan didampingi guru PJOK. Para siswa kemudian membentuk kelompok-kelompok
kecil perkelas. Kemudian setiap kelompok mengeluarkan bekal yang telah
dipersiapkan ibunya dari rumah masing-masing. Dengan di pandu doa oleh guru
agama, kemudian para siswa dengan lahapnya menyantap makanan yang telah siap di
hadapannya.
Ketika hal tersebut ditanyakan langsung kepada Bapak Agus
Sugianto, S.Pd selaku kepala sekolah. Beliau menjelaskan.
“ ini adalah Langkah yang harus kami lakukan. Ini bukan
Langkah asal-asalan, tapi telah saya fikirkan dengan sangat matang. Langkah ini
saya tempuh, karena saya mendapatkan siswa yang masuk sekolah. Kemudian saya
tanyakan satu-persatu apakah mereka sudah sarapan. Jawaban yang saya dapatkan
mereka masih banyak yang belum sarapan”.
Lebih jauh kepala sekolah yang identik dengan blangkon ini
menjelaskan. Bahwa fenomena yang ia temukan adalah sangat wajar,mengingat warga
Masyarakat sekitar adalah buruh tani atau para petani yang mengharuskan mereka
berangkat ke sawah setelah subuh dan baru pulang menjelang magrib. Sehingga
mereka hampir tidak ada waktu untuk menyiapkan sarapan pagi untuk
putra-putrinya.
“ Berangkat dari itulah, kemudian kami berinisiatif membuat
program sarapan pagi bersama tiap sabtu pagi setelah senam. Dengan program ini
kami berharap, para orang tua khususnya ibu-ibu, akan meluangkan waktunya
sebentar guna mempersiapkan bekal sarapan bagi putra-putrinya untuk dibawa ke
sekolah. Kami tahu memberi nafkah makan kepada anak adalah wajib. Tapi perlu
diketahui juga, bahwa memberi kasih sayang kepada anak juga hukumnya wajib. Nah!
Menyiapkan bekal sarapan untuk putra-putrinya, itu adalah wujud dari kasih
sayang seorang ibu pada anak. Jadi program ini berusaha untuk menyeimbangkan
antara kewajiban orang tua memberi nafkah lahir dan batin. Dengan kata lain
bahwa khusus hari sabtu, waktunya bagi seorang ibu untuk memberikan perhatian
dan kasih sayang pada putra-putrinya, dengan cara menyiapkan bekal makanan
untuk di bawa ke sekolah”. Terangnya penuh semangat.
Bahkan lebih jauh kepala sekolah yang juga sekretaris KKKS
ini akan mengupayakan, agar pada hari-hari tertentu pihak sekolah akan
menyediakan sayur dan lauk. Sehingga para siswa cukup membawa bekal nasi saja
dari rumah.
Para siswa sangat antusias dan senang atas program yang
telah dilaksanakan sekolah yang terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan –
Pasongsongan ini. Terlihat dari raut dan rona di wajah mereka yang tersenyum
sambil sesekali bersenda gurau dengan diiringi tawa riuh teman-temannya.

Posting Komentar untuk "SDN Panaongan III dan Program SAPASATE (Sarapan Pagi Bersama Teman)"
Posting Komentar