SDN Panaongan III Gandeng LKP3A Fatayat NU Cabang Sumenep Wujudkan Sekolah Ramah Anak

 


Dalam upaya menciptakan sekolah yang ramah anak, bebas perundungan serta meningkatkan kesadaran dalam melakukan pencegahan tindak kekerasan seksual pada peserta didik, SDN Panongan III mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual bagi siswa SD bekerja sama dengan Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Fatayat NU Cabang Sumenep. (Kamis, 06 Januari 2025).

Kegiatan ini diikuti oleh siswa dan guru di sekolah tersebut. Acara ini dibuka oleh Pengawas Bina Sekolah Dasar se-Kecamatan Pasongsongan Abu Supyan, M.Pd, yang menekankan pentingnya pendidikan pencegahan perundungan dan kekerasan seksual bagi siswa.

"Pendidikan pencegahan perundungan dan kekerasan seksual harus dimulai sejak dini, agar siswa dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk melindungi diri mereka sendiri," kata pengawas yang terkenal low profil ini.

Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk melindungi diri mereka sendiri dari perundungan dan kekerasan seksual. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah dasar yang lain di Kecamatan Pasongsongan untuk mengadakan kegiatan serupa.



Dalam kegiatan ini, siswa diberikan informasi tentang pentingnya pencegahan perundungan dan kekerasan seksual, cara mengenali tanda-tanda kekerasan seksual, dan cara melaporkan kekerasan seksual. Selain itu siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi seputar topik ini.

"Ini adalah kegiatan bagus dan sangat luar biasa yang telah diinisiasi oleh sekolah di pelosok desa. Karena perundungan dan kekerasan seksual tidak memandang tempat dan status sosial. Siapa saja bisa menjadi pelaku. Dan dimanapun, di kota atau di desa sama-sama berpotensi menjadi tempat kekerasan seksual itu sendiri. Karena itu kita harus bekerja sama untuk melindungi anak-anak kita dari perundungan dan kekerasan seksual guna mewujudkan sekolah yang ramah anak," kata Nunung Fitriana, M.Pd, pemateri sekaligus koordinator Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Fatayat NU Cabang Sumenep.

Lebih jauh aktifis yang juga menjadi sekretaris Komisi Perempuan Indonesia (KPI) Kabupaten Sumenep ini menekankan perlunya seorang guru peka terhadap perubahan yang dialami oleh para peserta didiknya. Karena perubahan tingkah laku siswa yang semula rajin berubah malas, yang semangat belajar menjadi kurang bersemangat, yang periang berubah menjadi pemurung dan pendiam. Semua perubahan pada diri siswa menjadi indikator telah terjadi sesuatu pada diri siswa tadi. Dan bisa dijadikan pintu awal untuk mengetahui keberadaan siswa tersebut apakah mengalami perundungan apa tidak.

Ditemui terpisah Agus Sugianto Kepala Sekolah SDN Panaongan III mengucapkan terima kasih kepada Koordinator Lembaga Konsultasi Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) Fatayat NU Cabang Sumenep yang juga menjadi anggota Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di Satuan Pendidikan Kabupaten Sumenep.

“Ini adalah rangkaian dari Program Guru Tamu (Progut) yang saya canangkan bulan Desember tahun lalu. Dimana tiap bulan kami mendatangkan nara sumber yang berbeda-beda, dengan tujuan untuk menambah khasanah pengetahuan bagi para siswa. Pada kegiatan Progut kali ini, sengaja kami mendatangkan Ibu Nunung Fitriana, M.Pd selaku koordinator LKP3A Fatayat Cabang NU Sumenep untuk memberikan pemahaman tentang sekolah yang ramah anak, sekolah yang tidak ada perundungan sekaligus juga membekali mereka dengan  pengetahuan untuk mencegah kekerasan seksual beserta tindakan preventif lainnya”. Terang kepala sekolah yang ikonik dengan blangkon ini penuh semangat.

Dengan kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan seksual bagi siswa SD ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak di lingkungan SDN Panaongan III.



Posting Komentar untuk "SDN Panaongan III Gandeng LKP3A Fatayat NU Cabang Sumenep Wujudkan Sekolah Ramah Anak"