SDN Panaongan III Memperingati Hari Santri Nasional




Hari Santri adalah momen yang sangat spesial dan diperingati tiap tahun sejak Tahun 2015 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor : 22 Tahun 2015 pada tanggal 15 Oktober 2015. Hari santri merupakan bentuk penghargaan dari negara dan pemerintah dalam hal ini, terhadap jasa dan perjuangan para santri waktu jaman pergerakan dulu. Dimana lewat resolusi jihad yang di fatwakan KH. Hasyim Asy’ari, maka perjuangan dari semua elemen Masyarakat serentak mengangkat senjata melawan NICA (
Netherlands Indies Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda. Dan puncak dari pergerakan tersebut adalah peristiwa heroik yang dicatat dalam tinta sejarah perjuangan bangsa yaitu perlawanan warga Surabaya pada tanggal 10 Nopember, hingga menewaskan Jenderal Mallaby yang kemudian kita kenal dengan Hari Pahlawan saat ini.

Untuk mengenang kembali serta mewariskan sejarah perjuangan bangsa. Maka SDN Panaongan III melaksanakan upacara bendera untuk memperingati Hari Santri Nasional tahun 2024. (Selasa, 22 Oktober 2024).

Bertindak selaku Pembina upacara adalah Agus Sugianto, S.Pd selaku Kepala Sekolah di sekolah yang terletak di pinggiran tersebut.

Dalam amanahnya kepala sekolah berkaca mata minus dan selalu memakai blangkon ini. Menceritakan rangkaian peristiwa heroik perlawanan para pahlawan bangsa ketika melawan bangsa penjajah Belanda dan Jepang, hingga bangsa Indonesia Merdeka.

“ Kita haruslah bangga karena terlahir menjadi bangsa Indonesia. Karena satu-satunya bangsa di dunia yang Merdeka dengan cara merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah adalah Bangsa Indonesia. Sedangkan bangsa-bangsa lainnya, kemerdekaan yang diperolehnya adalah hadiah dari kaum penjajah”. Terangnya berapi-api.

Lebih jauh kepala sekolah yang juga guru penggerak sekaligus sekretaris KKKS Kecamatan Pasongsongan ini menjelaskan, bahwa resolusi jihad ternyata memantik perlawanan hampir di seluruh Indonesia. Resolusi Jihad memicu perang selama 4 hari di Surabaya yang menewaskan Jenderal Mallaby. Kemudian di Ambarawa Jawa Tengah terjadi pertempuran dari tanggal 20 November sampai 15 Desember 1945 antara pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) melawan tentara sekutu Inggris. Yang kita kenal dengan pertempuran Ambarawa. Di Jawa Barat kemudian terjadi peristiwa Bandung Lautan Api, Dimana rakyat Bandung menolak kehadiran NICA untuk melucuti tentara Jepang waktu itu. Rangkaian peristiwa pertempuran tersebut terjadi setelah dikeluarkannya resolusi jihad atau Fatwa Jihad.

“ Sekarang tongkat estafet perjuangan ada di Pundak kalian. Apa yang harus kamu perangi saat ini?. Yang harus kamu perangi saat ini adalah kebodohan dan kemiskinan. Karena itu rajin dan giatlah belajar. Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Sehingga kelak kau bisa memberikan sumbangsihmu sebagai santri, sebagai murid untuk kemajuan  bangsa dan negaramu “. Pungkasnya di akhir Amanah.

Upacara berjalan tertib dan khidmad. Pembacaan doa merupakan rangkaian penutup pada upacara memperingati Hari Santri tahun 2024 di sekolah yang terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kec. Pasongsongan – Sumenep.





Posting Komentar untuk "SDN Panaongan III Memperingati Hari Santri Nasional"