Upacara Bendera Senin, 14 April 2025 di SDN Panaongan III: Semangat dari Pelosok yang Tak Pernah Padam

SDN Panaongan III kembali menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk tampil membanggakan. Upacara bendera Senin, 14 April 2025 menjadi momentum berharga yang membuktikan bahwa dari pinggiran pun, semangat juang dapat menyala terang.

Pagi itu, sinar matahari mulai menembus sela-sela pohon jcemara udang yang mengelilingi lingkungan SDN Panaongan III. Udara segar khas pedesaan mengiringi langkah para siswa yang berbaris rapi di halaman sekolah. Meski sekolah ini berada di wilayah pelosok Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, tak tampak sedikit pun keraguan dalam wajah para siswa. Mereka berdiri tegap, penuh antusias menyambut pelaksanaan upacara bendera yang kali ini terasa istimewa.

Apa yang membuatnya istimewa?

Hari itu, Bapak Abu Supyan, M.Pd., Pengawas Bina SD Kecamatan Panaongan, hadir secara langsung untuk menjadi Pembina Upacara. Sosok yang dikenal tegas namun bersahabat ini disambut hangat oleh kepala sekolah, para guru, serta seluruh warga SDN Panaongan III. Bagi sebagian siswa, ini adalah kali pertama mereka bertatap muka dengan pejabat pendidikan yang datang langsung dari kecamatan.

Upacara pun berlangsung dengan khidmat. Derap langkah pasukan pengibar bendera, komando pemimpin upacara yang tegas, dan keheningan peserta saat penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih menciptakan suasana yang menggetarkan hati. Tidak berlebihan jika pada saat amanat, Bapak Abu Supyan menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan upacara yang dinilainya sangat luar biasa.



“Saya terharu. Saya tidak menyangka, SDN Panaongan III yang berada di pinggiran desa ini mampu melaksanakan upacara dengan sangat tertib dan penuh semangat. Ini bukti bahwa kualitas tidak selalu ditentukan oleh lokasi,” ucap beliau, disambut tepuk tangan semangat para guru dan siswa.

Namun, amanat beliau tidak hanya berhenti pada pujian. Beliau menyentuh sesuatu yang lebih dalam yaitu tentang rasa percaya diri dan semangat berprestasi. Beliau menyampaikan bahwa anak-anak SDN Panaongan III tidak boleh merasa kecil hati hanya karena sekolah mereka terletak jauh dari pusat kota. Justru dari desa ini, bisa lahir generasi hebat yang mengharumkan nama daerah, bahkan bangsa.

“Jangan pernah merasa minder. Kalian punya potensi besar. Buktikan di lomba-lomba nanti, bahwa siswa dari pelosok juga bisa menjuarai ajang tingkat kecamatan, kabupaten, bahkan provinsi, Apalagi sekolah ini telah mengukir prestasi pada lomba OSN sampai  tingkat Provinsi, FTBI dan ISCO PEDIYAH tahun kemarin sampai tingkat Kabupaten dan Kids Atletik Tahun ini Juara I dan II tingkat Kecamatan” ujar beliau sambil mengangkat tangan penuh semangat.

Pesan ini langsung membangkitkan semangat para siswa. Siti Aisyah, siswi kelas VI yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, menyatakan kekagumannya.

“Saya merasa bangga sekali, Bapak Pengawas percaya bahwa kami bisa. Saya jadi ingin latihan lebih rajin supaya bisa ikut lomba cerdas cermat dan membawa nama sekolah,” ujarnya dengan mata berbinar.

Sementara itu, dari sisi guru, amanat tersebut menjadi motivasi tersendiri. Ibu Summariyah, S.Pd., guru kelas I, mengungkapkan bahwa kehadiran pengawas membawa energi positif bagi guru-guru di sekolah.

“Kadang kami merasa sendirian di pelosok ini. Tapi hari ini, kami merasa diperhatikan dan dihargai. Itu sangat berarti bagi kami sebagai pendidik,” tuturnya penuh haru.

Tidak hanya berbicara soal semangat dan prestasi, Bapak Abu Supyan juga menyoroti keberadaan kendaraan roda tiga yang kini dimiliki SDN Panaongan III. Kendaraan tersebut merupakan hasil dari inisiatif dan swadaya masyarakat, yang melibatkan para alumni dan dukungan pribadi dari Kepala Desa Panaongan.

“Ini bukti nyata gotong royong. Kendaraan ini harus benar-benar digunakan untuk mendukung kegiatan siswa. Misalnya mengangkut alat-alat untuk kegiatan lomba, atau membantu siswa yang kesulitan transportasi,” pesan beliau.

Kepala sekolah, Bapak Agus Sugianto, S.Pd., menyampaikan terima kasih mendalam atas kehadiran dan arahan dari Bapak Pengawas. Ia menegaskan bahwa seluruh program sekolah ke depan akan terus berupaya melibatkan masyarakat sebagai mitra utama.

“Kami menyadari, keberhasilan pendidikan di desa ini tidak bisa hanya mengandalkan guru dan sekolah. Kami sangat terbantu dengan dukungan dari masyarakat, alumni, dan pemerintah desa. Dan kehadiran Bapak Pengawas hari ini memperkuat komitmen kami untuk terus bergerak maju,” ucapnya penuh tekad.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan sesi bincang santai antara pengawas, kepala sekolah, dan guru-guru. Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga rencana program sekolah ke depan, termasuk pembinaan siswa untuk lomba-lomba akademik, peningkatan literasi, serta penguatan karakter.

Momentum ini menjadi cermin semangat kolektif antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Di tengah segala keterbatasan fasilitas, SDN Panaongan III berhasil membangun citra sekolah yang aktif, disiplin, dan penuh semangat juang.

Harapan besar kini menggantung di langit-langit kelas-kelas sederhana SDN Panaongan III. Bahwa dari ruang-ruang kecil di pedesaan, akan lahir generasi yang tangguh, percaya diri, dan siap bersaing di dunia yang lebih luas.

Sebagaimana disampaikan oleh Silvi, siswa kelas V yang bercita-cita menjadi guru:

“Saya ingin membuktikan bahwa anak dari desa juga bisa sukses. Saya ingin jadi guru dan kembali ke sini, membangun sekolah ini.”



Posting Komentar untuk "Upacara Bendera Senin, 14 April 2025 di SDN Panaongan III: Semangat dari Pelosok yang Tak Pernah Padam"