Kekompakan dan Semangat Sportivitas Warnai Class Meeting Hari Kedua SDN Panaongan III
Sumenep, 19 Juni 2025 – Suasana cerah pagi hari di SDN Panaongan III seakan menyambut semangat luar biasa dari para siswa yang kembali berkumpul dalam rangkaian kegiatan class meeting tahun ajaran 2024/2025. Setelah sehari sebelumnya dimeriahkan dengan berbagai lomba seru, kini giliran hari kedua menghadirkan permainan yang unik dan menantang, yakni lomba memindahkan bola plastik kecil menggunakan tali rafia yang diberi karet gelang. Sekilas tampak sederhana, namun begitu perlombaan dimulai, terlihat bahwa lomba ini menuntut strategi, kesabaran, komunikasi, dan terutama kekompakan tim.
Setiap tim terdiri dari tiga siswa yang memegang ujung tali rafia panjang. Di tengah-tengah tali terikat karet gelang, alat utama untuk menjepit bola kecil. Tantangannya? Bola kecil harus dijepit menggunakan karet yang dikendalikan dari kejauhan oleh ketiga anggota tim — dan dipindahkan dari satu titik ke titik lain tanpa terjatuh. Jika bola terjatuh, tim harus memulai ulang dari titik awal. Tak hanya butuh teknik, permainan ini juga menjadi ajang latihan fokus dan kerja sama yang luar biasa.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh guru PJOK yang karismatik dan penuh semangat, Bapak Agus Salim, S.Pd, yang tidak hanya menjadi pengarah lomba tetapi juga merangkap sebagai wasit. Dengan suara tegas dan gaya penyampaian yang penuh energi, beliau sukses menciptakan suasana kompetitif yang sehat namun tetap penuh tawa dan keceriaan. Beliau tak henti-hentinya menyemangati para siswa dan memberikan arahan yang jelas sebelum perlombaan dimulai, bahkan sesekali melemparkan candaan ringan yang disambut tawa oleh para peserta dan penonton.
Namun bukan hanya Pak Agus Salim yang menjadi sorotan hari itu. Kehadiran Kepala Sekolah SDN Panaongan III, Bapak Agus Sugianto, S.Pd, juga menjadi daya tarik tersendiri. Dengan ciri khasnya yang selalu mengenakan blangkon Jawa, sosok beliau begitu mudah dikenali dan selalu dinantikan oleh siswa-siswi. Beliau tidak sekadar hadir sebagai penonton, melainkan benar-benar terjun langsung ke lapangan, berdiri di tengah siswa, menyemangati satu per satu tim yang berlomba. Dengan senyum hangat dan gaya kepemimpinan yang membumi, Pak Agus menjadi panutan sejati yang menghidupkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di lingkungan sekolah.
Setiap tim tampil dengan strategi dan gayanya masing-masing. Ada yang tenang dan pelan, ada pula yang bergerak cepat namun harus mengulang karena bola sering terjatuh. Suporter dari tiap kelas pun tak kalah semangat. Yel-yel, tepuk tangan, dan sorak sorai menggema di seluruh halaman sekolah, menambah riuhnya suasana. Sesekali, terdengar gelak tawa saat bola terlepas di detik terakhir, atau saat tali tersangkut tak sengaja di kaki peserta. Namun semua itu justru menjadi bagian dari keseruan yang tak terlupakan.
Tak hanya melatih kerja sama, lomba ini juga menjadi sarana untuk membentuk karakter siswa: belajar sabar saat gagal, belajar saling mendukung saat teman kesulitan, dan tentu saja, belajar menerima hasil dengan lapang dada. Di sela-sela perlombaan, para guru dan staf sekolah pun ikut memberi semangat kepada siswa-siswi, menunjukkan bahwa SDN Panaongan III adalah rumah besar yang hangat dan penuh perhatian.
Menjelang siang, matahari mulai tinggi dan keringat mulai membasahi wajah para peserta. Namun tak satu pun dari mereka menunjukkan rasa lelah atau ingin menyerah. Semua ingin menampilkan yang terbaik. Perlombaan demi perlombaan berlangsung dengan lancar hingga akhirnya didapat beberapa tim terbaik yang berhasil menyelesaikan tugas dengan waktu tercepat dan teknik paling rapi. Tentu, kemenangan bukanlah satu-satunya tujuan. Yang paling berharga adalah pengalaman kerja sama, canda tawa bersama, dan kenangan indah yang mereka bawa pulang.
Class meeting hari kedua ini ditutup dengan tepuk tangan meriah, senyum lebar, dan foto bersama sebagai kenang-kenangan. Banyak siswa yang masih ingin mencoba lagi meskipun perlombaan telah selesai. Guru-guru pun mengapresiasi semangat anak-anak yang luar biasa hari ini. Bahkan beberapa guru menyampaikan bahwa lomba seperti ini bisa dijadikan permainan rutin dalam kegiatan kelas karena sangat efektif dalam membangun komunikasi dan kekompakan tim.
Dengan berakhirnya kegiatan hari kedua, SDN Panaongan III kembali meneguhkan identitasnya sebagai sekolah yang tidak hanya menekankan kecerdasan akademik, tetapi juga membentuk karakter, nilai-nilai kebersamaan, dan semangat kebudayaan — seperti yang tercermin dari kepala sekolahnya yang selalu bangga mengenakan blangkon di setiap kegiatan sekolah.
Class meeting hari kedua bukan sekadar perlombaan. Ia adalah cerita tentang tawa, tantangan, dan persatuan. Sebuah kisah kecil namun bermakna besar, yang akan dikenang oleh para siswa sebagai bagian dari masa kecil mereka yang indah di SDN Panaongan III.

Posting Komentar untuk "Kekompakan dan Semangat Sportivitas Warnai Class Meeting Hari Kedua SDN Panaongan III"
Posting Komentar