Belajar dari Guru, Belajar dari Budaya – HGN SDN Panaongan III Berlangsung Penuh Inspirasi


Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 25 November 2025, SDN Panaongan III melaksanakan upacara penuh makna di lapangan sekolah. Sejak pagi seluruh siswa tampak antusias mengikuti jalannya upacara sebagai bentuk penghormatan kepada para guru yang selama ini membimbing mereka.

Kepala Sekolah Bapak Agus Sugianto, S.Pd tampil sebagai pembina upacara dengan blangkon khasnya. Dalam amanahnya, beliau memberikan pesan yang sangat mendalam untuk seluruh siswa. Beliau mengingatkan bahwa wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW adalah Surat Al ‘Alaq atau Iqra yang berarti “Bacalah”. Menurut beliau, itu adalah perintah langsung agar manusia terus belajar sepanjang hidup.

   

“Iqra tidak hanya membaca buku, tapi membaca kehidupan. Selama kalian semangat belajar, masa depan kalian akan bersinar terang,” ucap beliau memotivasi.

Ada yang sangat berbeda dalam upacara tahun ini. Dewan guru kompak mengenakan baju adat Madura. Ketika ditanya mengapa tidak memakai seragam PGRI seperti sekolah lain, beliau menjelaskan bahwa budaya Madura juga merupakan guru dalam kehidupan.

“Etika orang Madura seperti membungkuk saat lewat di depan orang tua, salim dan mencium tangan, serta menggunakan bahasa halus, semuanya mengajarkan kita tentang hormat dan sopan santun,” jelas beliau.

Kepala sekolah juga mengingatkan agar siswa selalu menghormati siapa pun yang telah mengajarkan ilmu, sekecil apa pun. Ia mengutip pesan Sayyidina Ali bahwa mereka yang mengajarkan satu huruf pun hakikatnya adalah seorang guru. Termasuk guru pertama yang selalu ada sejak lahir, yaitu orang tua.

Di tengah upacara, suasana berubah haru ketika dilakukan pengalungan bunga melati kepada Bapak Salehodin HR, S.Pd, guru senior yang telah lama mengabdi di SDN Panaongan III. Beliau telah menorehkan banyak prestasi bagi sekolah, termasuk keberhasilan membimbing Sulaiman hingga meraih Juara III FTBI tingkat Provinsi Jawa Timur.

Dengan suara penuh rasa syukur, beliau menyampaikan,

“Selama murid saya berhasil, itu sudah menjadi kebanggaan terbesar dalam hidup saya.”

Penghargaan ini terasa emosional karena tahun depan beliau akan memasuki masa purnatugas. Maka upacara HGN kali ini menjadi momen terakhir beliau merayakannya sebagai guru aktif. Seluruh siswa pun memberikan tepuk tangan panjang sebagai wujud cinta dan hormat kepada beliau.

Upacara Hari Guru Nasional di SDN Panaongan III berlangsung tertib, hikmat, dan penuh nilai pendidikan. Tidak hanya mengajarkan tentang menghargai guru, tetapi juga tentang pentingnya menjaga budaya dan semangat belajar tanpa henti. Semua berharap, momentum ini menjadi penyemangat baru bagi seluruh siswa untuk terus mengejar cita-cita dan menjadi kebanggaan sekolah serta orang tua.

Terima kasih guru. Teruslah menjadi pelita yang menerangi langkah kami menuju masa depan gemilang.







Posting Komentar untuk "Belajar dari Guru, Belajar dari Budaya – HGN SDN Panaongan III Berlangsung Penuh Inspirasi"